Friday, May 04, 2007

Kebiasaan Disaat Bete Melanda…

Dulu Tiap kali aQ bete selalu pergi keliling kota naik angkot dari terminal satu ke terminal lainnya, asyik jg bisa keliling kota buat ngilangin bete biayanya jg gak terlalu mahal, abis di kost tak ada temen maklum libur ku gak pernah bareng sama temen² ku jadi tiap aku libur tak pernah punya temen.
Bisa menikmati suasana angkut yang penuh sesak penumpang jg bisa menikmati pengapnya polusi kota pahlawan ini .
Tapi tak selamanya itu bisa jadi pilihan terbaik sebab kita jg harus hati² dan waspada tak semua sopir angkut pun baik.
Berawal ketika pulang dari warnet setelah sholat magrib aQ pulang dari warnet memang agak jauh waktu itu warnet sama kost ku, seperti biasa aQ nunggu angkut di depan nggak begitu lama muncul angkut yang telah ku tunggu , ternyata kosong tak ada satu pun penumpangnya, pak sopir menyuruh ku duduk di depan agak ragu jg waktu itu tp aku berusaha menepis perasaan takut itu. Perasaan takut ku makin menjadi waktu ada 3 penumpang mau naik malah angkutnya makin ngebut , aku berusaha tenang kalau pun ada apa² aQ udah bersiap² untuk lompat , pak sopir ngajak ngobrol kesana kemari aQ berusaha menjawabnya dengan bhs jawa halus, semakian lama semakin aneh² pula yang di tanyakan aQ jg semakin takut tepat di pertigaan depan post polisi aQ minta turun pak sopir tak mau menghentikan angkutnya dia bilang “ kostnya kan masih jauh kok turun disini “ aku jawab maaf pak mau mampir ke rumah kakak di gang depan “ untungnya waktu itu jalan lagi macet²nya ada polisi yang sedang bertugas juga akhirnya angkut berhenti dan cepet² aQ turun .
aQ langsung menuju wartel sambil menunggu angkut itu berlalu hampir 30 menit angkut itu nggak jalan², setelah angkutnya pergi aku pun langsung cepet² pulang ke kost.
Sampek kost aQ ceritain kejadian itu ke temen² di ketawain deh aQ jg di marahin agar aQ nggak lagi iseng keliling terminal seperti dulu tiap kali bete, hehe ternyata ada hikmahnya juga yaa semua kejadian itu.
Setelah kejadian itu aQ gak berani lagi jalan² keliling surabaya dengan naik angkut dari terminal satu ke terminal lainnya …………takut di ganggu ama sopir angkut lagi deh.
Sebab tak semua sopir angkut itu baik buat kalian yang punya kebiasaan seperti aQ perlu waspada dan hati² aja.

Pengamen Kecil Di Sebuah Terminal…..

Suatu hari waktu aku ke toilet terminal Joyoboyo tepatnya gak sengaja aku mendengar isak tangis gadis kecil sekitar 6 – 7 th usianya,Uangnya diminta semua kemudian dicubit & dimarahin sama seorang ibu² entah itu ibu kandungnya atau bukan aQ sendiri gak tau. Karna dia lapar dia gak bisa ngamen dan hanya mendapatkan sedikit uang sehingga dia di cubit dan marahi tanpa di beri makan, setelah di bentak² disuruh kembali ngamen di jajaran para angkut.
Si gadis kecilpun tanpa bisa membantah segera pergi dengan mengusap air matanya dia berlari menuju angkut² yang sedang mengantri penumpangnya.
Sungguh luar biasa meskipun dalam hati dia sedang sedih karna di marahi dan rasa lapar dia tetep bisa sembunyikan itu semua dia berusaha tersenyum ke para penumpang angkut dan menyanyikan sebuah tembang Kupu² Malam.
Dalam usia yang sangat belia harusnya dia bisa belajar dan bermain bersama teman² sebayanya tapi dia justru harus bekerja untuk memenuhi hidupnya.
Betapa kejamnya seorang ibu yang tega berbuat seperti itu terhadap anaknya
Seharusnya tugas dia yang memberi kehidupan dan perlindungan terhadap si kecil bukan malah memarahinya untuk bekerja sedang hasilnya dia rampas semua.
Wallahu a`alam semoga kelak engkau bisa hidup bahagia di dunia dan akhirat gadis kecil :)